Biofisika Kerja adalah menyangkut konsep-konsep fisika yang penting ketika seseorang melakukan suatu aktivitas kerja, dalam suatu sistem kerja. Suatu sistem kerja terdiri dari tiga komponen utama yaitu manusia (pekerja) lingkungan fisik, alat/bahan yang digunakan dalam kerja, dan organisasi. Dalam melakukan aktivitas kerja, tubuh pekerja akan berinteraksi dengan lingkungan fisik dan peralatan yang digunakan. Dalam interaksi tersebut konsep fisika yang penting dipahami adalah menganai konsep eneri. Sebagai contoh ketika seseorang melakukan suatu aktivitas kerja di luar ruangan, orang tersebut akan terpapar pada sinar matahari langsung, suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin. Oleh karena aktivitas kerja yang dilakukan maka metabolisme sel-sel tubuh akan meningkat. Sebagai akibatnya maka suhu tubuhpun akan meningkat pula. Secara fisiologis ada meknisme termoregulasi yang di atur oleh pusat sistem saraf untuk menjaga agar suhu tubuh tetap pada suatu nilai set point yang tetap yaitu 37 derajat Celsius. Bila rata-rata suhu tubuh 37 derajat Celsius maka tubuh dalam keadaan keseimbangan termal, artinya panas yang diproduksi melalui proses metabolisme tubuh seimbang dengan panas yang dilepaskan keluar tubuh. Masalah terjadi ketika suhu rata-rata tubuh lebih besar atau lebih kecil dari nilai set point. Bila suhu tubuh lebih tinggi dari nilai set point, berarti terjadi surplus panas dalam tubuh. Sebaliknya bila lebih kecil dari nilai set point tubuh akan mengalami defisit panas.
Apapun aktivitas kerja yang dilakukan, sebaiknya diupayakan agar suhu tubuh berada di sekitar nilai set point. Untuk mengatur agar dapat terjadi keseimbangan termal, diperlukan pengetahun tentang ergonomi. Informasi Bermanfaat ikuti Scribd saya. Ikuti juga website saya Rolles Nixon Palilingan.
Silahkan berkomentar secara santun.